Tugu Soekarno ~ trisebud

Kota Palangka Raya memiliki beberapa ikon, salah satunya adalah Tugu Soekarno. Kenapa dinamakan Tugu Soekarno? Karena pada 17 Juli 1957, Bapak Presiden Pertama Republik Indonesia ini memancangkan tiang pertama sebagai tanda berdirinya Ibukota Provinsi Kalimantan Tengah ini. Tugu ini sendiri berada di Jalan S. Parman, tepat di seberang Kantor DPRD. Menurut rumor yang beredar di masyarakat, Kota Palangkaraya disiapkan oleh Bung Karno sebagai Calon Ibukota Negara Kesatuan Rebuplik Indonesia. Banyak yang bilang bahwa tata kota yang begitu rapi, Bundaran Besar contohnya, merupakan buah dari pemikiran beliau.

Tugu yang berada di dekat tepian Sungai Kahayan ini terdiri dari 17 pilar yang melambangkan tanggal Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia. Selain itu, di puncak tugunya terdapat api yang melambangkan semangat yang tak kunjung padam dan alasnya berbentuk segi lima yang melambangkan Pancasila.

Patung Soekarno

Di sekitar tempat ini juga terdapat Patung Bung Karno yang telunjuknya mengarah ke tugu. Ukuran patung ini terbilang cukup besar. Selain itu, patung ini menjadi background favorit untuk melakukan aksi selfie bagi para wisatawan yang berkunjung ke tempat ini. Patung ini sukses 'melakukan tugasnya' untuk memikat para wisatawan berdatangan ke tempat ini. Selain patung, di sekitar tempat ini juga terdapat relief.

Relief di Sekitar Tugu Soekarno

Jika sudah puas melihat-lihat tugu, patung, dan relief, kita bisa menuju ke arah sungai untuk menyaksikan betapa megahnya jembatan yang membentang di atas Sungai Kahayan. Ya, karena membentang di atas Sungai Kahayan, maka jembatan yang diresmikan oleh Presiden Megawati Soekarnoputri ini dinamakan Jembatan Kahayan. Di tepian sungai ini terdapat cafe-cafe dimana kita bisa menikmati indahnya sore di tepian sungai sembari menyantap makanan maupun minuman. Perlu diketahui, senja di tempat ini sungguh indah sekali, seakan memaksa kita berlama-lama untuk menikmati keindahannya.