Danau Tahai adalah sebuah danau yang terletak di Desa Tumbang Tahai, Kecamatan Bukit Batu, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah. Danau ini berjarak sekitar 29 kilometer dari pusat Kota Palangka Raya. Tempat ini merupakan destinasi wisata favorit bagi warga Kota Palangka Raya dan sekitarnya. Bisa dibilang, hampir seluruh warga Palangka Raya tau dan pernah berkunjung ke danau ini.
Untuk bisa menuju ke danau ini kita bisa menggunakan kendaraan roda 2 maupun roda 4 yang mungkin memakan waktu tempuh sekitar 30 menit dari Palangka Raya. Untuk bisa masuk ke tempat wisata ini kita harus membayar 'tiket masuk'. Entah pungutan 'tiket masuk' ini resmi atau tidak, saya kurang tau juga hahahahaha.
Keunikan dari danau ini yang mungkin tidak dimiliki oleh danau-danau lain yang terletak di luar Kalimantan adalah airnya. Ya, air di danau ini seperti kebanyakan air danau yang ada di Kalimantan, warnanya menyerupai warna teh. Hal ini disebabkan oleh akar-akar pohon yang berada di lahan gambut.
Yang istimewa dari tempat wisata ini adalah jembatan gantungnya. Selain jembatan gantung, di tempat ini juga disewakan sepeda air, ada yang berbentuk bebek, ikan, maupun kodok. Tapi sayang, saat saya mengunjungi tempat ini, beberapa fasilitas ada yang kurang terawat. Salah satunya adalah jembatannya yang terkesan tidak diurus. Kenapa saya bilang terkesan tidak diurus? Karena banyak papan jembatannya yang lepas namun dibiarkan begitu saja. Selain itu, banyak coretan di sana sini.
Saat itu saya sedang berusaha untuk menikmati keindahan danau ini, namun konsentrasi saya terpecah saat ada seorang bocah menghampiri saya.
"Om, ada uang kah?" ucap bocah itu dengan nada seperti malak tapi lugu.
"Buat apa de?" kata saya penuh keluguan.
"Buat beli kue om, aku lapar, liat nah" ucap bocah itu sambil membalikkan punggungnya untuk memamerkan tulisan haus dan lapar di punggungnya.
Melihat situasi seperti ini tidak membuat saya iba, saya justru miris melihatnya. Kenapa? Anak sekecil ini kok udah diajarin meminta-minta? Entah siapa yang mengajari anak itu saya juga tidak tahu. Tidak hanya itu, caranya meminta-minta pun bisa dibilang sedikit memaksa. Ia tidak akan beranjak sampai ia mendapatkan apa yang ia inginkan walaupun berkali-kali kita tolak dengan cara yang halus.
Sayang sekali jika tempat wisata potensial semacam ini tidak dikelola dengan baik dan benar. Jangan sampai pengunjung yang jauh-jauh datang ke tempat ini kecewa karena kurang terawatnya fasilitas di sekitar tempat ini. Pengunjung sudah 'bayar' lho, masa tempatnya nggak terawat? Selain itu, masa iya niat kita ke sana untuk menikmati pemandangan justru terganggu dengan adanya bocah yang meminta-minta seperti itu?
Saya meminta maaf jika apa yang saya sampaikan ini terkesan berlebihan. Dalam tulisan ini, saya tidak berniat menyinggung siapapun. Saya hanya berusaha menyampaikan unek-unek saya sebagai pengunjung tempat yang sangat bagus ini. Semoga ke depannya tempat ini lebih terawat agar lebih banyak wisatawan yang datang ke tempat ini dan bisa memberikan dampak positif bagi warga sekitar. Bagaimanapun, bagi kalian yang sedang berkunjung ke Palangka Raya, saya rekomendasikan kalian untuk datang ke tempat ini. Jika kalian masih kurang yakin kalo Danau Tahai itu indah, kalian bisa cek video yang saya buat saat saya berkunjung ke sana berikut ini.
wow airnya tenag , di sana apsti menemukan ketenangan yang bikin hati adem
BalasHapusbener banget, suasananya tenang banget, ditambah kicauan suara burung, perfecto
BalasHapus